PERAN UANG DALAM PEREKONOMIAN


Peranan uang dalam perekonomian selain dapat memudahkan pertukarang barang dan jasa juga dapat mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan oleh orang yang membutuhkan dana atau diperlukan untuk melakukan perdagangan. Menurut Nopirin (2007), uang tidak lain adalah segala sesuatu yang dapat dipakai/diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun utang. Terdapat hubungan yang saling berkaitan antara uang dengan kegiatan perekonomian yang dianggap sebagai suatu hal yang bersifat alami karena semua kegiatan seperti produksi, investasi dan konsumsi selalu melibatkan uang.  Uang tidak hanya digunakkan untuk mempermudah transaksi di pasar barang, namun uang dapat menjadi komoditas yang diperdagangkan di pasar uang. Dalam bagian ini, kita akan mengenal tentang peranan uang dalam kegiatan perekonomian.
1.      Perputaran Uang dan Barang
Perkembangan perekonomian dapat diketahui melalui indikator-indikator sektor riil (barang dan jasa), dan indikator-indikator sektor moneter. Kedua indikator tesebut saling berkaitan satu sama lain. Sektor riil merupakan suatu lingkungan usaha yang menghasilkan barang seperti pertanian, pertambangan dll, sedangkan sektor moneter merupakan suatu kebijakan yang dibuat oleh bank sentral untuk mempengaruhi situasi makro yang dilaksanakan melalui pasar uang. Dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapat dua macam aliran, yaitu aliran barang dan uang. misalnya kegiatan produksi membutuhkan input berupa bahan baku dan tenaga kerja. Sehingga dalam kegiatan produksi akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku dan tenaga kerja dari masyarakat. Sedangkan aliran uang itu, bagi perusahaan merupakan biaya dan bagi masyarakat merupakan pendapatan. Ketika perusahaan menjual produknya ke masyarakat, aliran uang keluar dari masyarakat dan aliran uang masuk sebagai pendapatan bagi perusahaan.
2.      Perputaran Uang dan Suku Bunga
Perubahan suku bunga akan terjadi karena adanya perubahan jumlah uang yang beredar sebagai akibat dari interaksi antara sisi permintaan dan sisi penawaran. Apabila jumlah uang beredar melebihi uang yang diminta, maka akan terjadi kelebihan penyediaan uang yang mengakibatkan penurunan harga uang atau suku bunga, tetapi jika jumlah uang yang diminta melebihi jumlah uang yang disediakan maka akan menyebabkan kenaikan harga uang atau suku bunga meningkat. Suku bunga disini mencerminkan kesesuaian antara suku bunga simpanan (sisi penawaran uang) dan suku bunga pinjaman (sisi permintaan uang).


Comments

Popular posts from this blog

JENIS JENIS DESAIN INTERIOR KANTOR

MENGENAL INTERIOR KANTOR

DESAIN INTERIOR KANTOR