Konsep Dasar Ekonomi Moneter
RUANG LINGKUP EKONOMI MONETER
Ekonomi moneter membahas mengenai tentang kebijakan moneter dan pemahaman tentang proses penciptaan uang, peranan dan fungsi uang dalam perekonomian, serta fungsi bank sentral, tingkat bunga, sistem moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah uang yang beredar dan pembayaran internasional. Menurut Nopirin (2007), ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi.
Secara sederhana kegiatan ilmu ekonomi moneter yaitu bank sentral merupakan bank yang diberi kewenangan untuk mencetak uang kemudian mendistribusikan kepada masyarakat, jumlah uang yang beredar di masyarakat perlu diatur agar dapat mempengaruhi perekonomian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pemerintah yaitu stabilitas nilai tukar dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai seorang warga negara kita sudah seharusnya memahami konsep dasar tentang ekonomi moneter ini, supaya kita dapat mengetahui arah kebijaksanaan moneter yang diterapkan di negara kita.
TEORI LAHIRNYA UANG, BAHAN ATAU JENIS UANG
Uang memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia, terutama pada peradaban dunia modern, terdapat lima tahapan dalam sejarah perkembangan uang yaitu
a. Tahap sebelum perdagangan barter, yaitu setiap manusia memiliki kebutuhan, untuk
memenuhi kebutuhan tersebut manusia berusaha sendiri dengan cara berburu dan meramu.
b. Tahap perdagangan barter, yaitu kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas
kebutuhan manusia yang terbatas menyebabkan manusia untuk memperbanyak alat pemuas
kebutuhan dengan jalan melakukan pertukaran barang.
c. Tahap uang barang, yaitu meskipun alat tukar sudah ada, tetapi kesulitan dalam pertukaran
tetap ada, kemudian berkembanglah alat tukar yang terbuat dari hasil bumi seperti coklat dan
sejenisnya (uang komoditi).
d. Tahapan uang logam, yaitu pada abad ke-18 uang logam mulai banyak digunakkan
e. Tahapan uang kertas yaitu, penggunaan dan penyimpanan uang logam yang sulit dilakukan
untuk kegiatan transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas.
DEFINISI UANG, PERAN DAN FUNGSI UANG
A. Definisi Uang
Uang merupakan salah satu alat yang paling dibutuhkan oleh sebagian besar manusia untuk melakukan kegiatan transaksi. Baik itu menjual ataupun membeli. Tanpa memiliki uang kita tidak bisa mendapatkan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Apalagi di zaman yang modern ini, semua kebutuhan kita harus di penuhi dengan menggunakan uang. Bayangkan saja, untuk sekedar membuang air kecil saja kita harus mengeluarkan uang. Seolah-olah uang menjadi raja di muka bumi ini. Tanpa uang kita akan merasa kesulitan untuk memperoleh barang yang kita inginkan. Tak sedikit orang di sekitar kita rela untuk selalu bekerja setiap waktu, mengeluarkan tenaga yang besar hanya untuk mendapatkan uang. Dari mulai anak kecil hingga lansia semua membutuhkan uang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Menurut Nopirin (2007: 3) ada beberapa definisi dari uang, masing-masing berbeda sesuai dengan tingkat likuiditasnya. Biasanya uang didefinisikan sebagai berikut:
M1 adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit).
M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum.
M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank.
Dari beberapa penjelasan tersebut dapat didefinisikan bahwa uang adalah alat perantara untuk melakukan perdagangan atau pertukaran barang dan dapat disimpan dalam bentuk tabungan maupun deposito.
B. Peran dan Fungsi Uang
Peranan uang selain untuk alat transaksi ternyata terdapat beberapa perananan dan fungsi uang yang mungkin belum masyarakat umum mengetahuinya. Dalam pembahasan kali ini menurut Nopirin (2007: 2) akan di jelaskan apa saja fungsi uang yang seharusnya.
a) Sebagai Satuan Pengukur Nilai
Dengan fungsi ini maka nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan.
b) Sebagai Alat Tukar-Menukar
Fungsi ini memisahkan antara keputusan membeli dengan keputusan menjual.
c) Sebagai Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan
Biasanya orang menyimpan kekayaan dalam bentuk barang (emas, rumah, mobil, dsb) namun ternyata uang juga dapat berfungsi sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan seseorang.
Secara singkat peran dan fungsi uang dapat dikategorikan ke dalam beberapa motif, yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga (precautionary motive) dan motif untuk spekulasi (speculative motive).
Sumber: Nopirin, Ph.D. 2007. Ekonomi Moneter Buku 1 Edisi Keempat. BPFE-Yogyakarta.
Comments
Post a Comment